Sebanyak 17 mobil berukuran mini dengan penumpang satu orang ini pada 1 Juli
mendatang akan adu kecepatan di Sirkuit Sepang, Malaysia, memenuhi
undangan Shell Eco-Marathon Asia 2012.
Mobil tersebut terbuat dari mesin berkapasitas 100-200 cc, ada juga yang bermesin listrik, dan baterai. Mobil ini ukurannya mirip dengan gokart, namun modelnya unik-unik, ada yang berbentuk lonjong dan ada yang berbentuk sedan mini.
Deretan mobil hemat energi karya mahasiswa Indonesia diparkir di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/6/2012)
nama mobil-mobil mentereng ini sangat khas Indonesia, seperti Keris V.3-Nakoela, Kalabia-Sadewa, Kanayakan-Kanayakan 21, Tumang Medal-Putra Siliwangi, Sangkuriang Medal-Boemi Siliwangi, Cikal Cakrasvarna-Cikal, Semar Prototype, dan Khatulistiwa Line 2, Sapu Angin.
Mobil bermerek Keris V.3-Nakoela hasil karya mahasiswa UI, misalnya, ditargetkan mampu menempuh jarak 1.000 kilometer per satu liter bahan bakar. Sebelumnya, pada ajang SEM 2011, mobil berukuran 273 cm x 80 cm x 80 cm dan bermesin Honda 110 cc ini telah berhasil menempuh jarak 127 kilometer per satu liter bahan bakar.
Sementara itu, mobil bermerek Cikal Cakrasvarna-Cikal buatan mahasiswa ITB berhasil menempuh 117 kilometer per satu liter bahan bakar. Pada ajang SEM 2012, mahasiswa ITB menargetkan mobil bermesin ICE 100 cc dan berukuran 270 cm x 120 cm x 128 cm ini mampu menempuh jarak 130 kilometer per 1 liter bahan bakar.
Ada lagi mobil bermerek Semar Prototype buatan mahasiswa UGM. Mobil ini berhasil menempuh jarak 144 kilometer per satu liter bahan bakar pada ajang SEM 2011. Tahun ini, mobil bermesin 4 stroke 80 cc dan berukuran 280 cm x 65 cm x 100 cm ini ditargetkan mampu menempuh 280 kilometer per satu liter bahan bakar.
Mobil-mobil itu menggunakan bahan bakar etanol, listrik, dan pertamax. Mesinnya, antara lain menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas 125 atau 250 cc. Konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Mulai dari 127 kilometer hingga 300 kilometer per liter.
Beberapa mobil hemat energi itu yang akan mengikuti kompetisi antara lain Antasena buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Keris V.3-Nakoela (Universitas Indonesia), dan Semar Prototype (Universitas Gadjah Mada). Ada juga yang dari Bandung. Yakni, Tumang Medal-Putra Siliwangi dan Sangkuriang Medal-Boemi Siliwangi.
Mobil tersebut terbuat dari mesin berkapasitas 100-200 cc, ada juga yang bermesin listrik, dan baterai. Mobil ini ukurannya mirip dengan gokart, namun modelnya unik-unik, ada yang berbentuk lonjong dan ada yang berbentuk sedan mini.
Deretan mobil hemat energi karya mahasiswa Indonesia diparkir di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/6/2012)
nama mobil-mobil mentereng ini sangat khas Indonesia, seperti Keris V.3-Nakoela, Kalabia-Sadewa, Kanayakan-Kanayakan 21, Tumang Medal-Putra Siliwangi, Sangkuriang Medal-Boemi Siliwangi, Cikal Cakrasvarna-Cikal, Semar Prototype, dan Khatulistiwa Line 2, Sapu Angin.
SAPU ANGIN KARYA MAHASISWA ITS
SEMAR KARYA MAHASISWA UGM
CAKRAWALA KARYA MAHASISWA ITB
KERIS KARYA MAHASISWA UI
ARJUNA KARYA MAHASISWA UI
Mobil hemat energi hasil karya mahasiswa Indonesia. Mobil-mobil ini
rencananya akan diikutsertakan dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM)
Asia 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 4-7 Juli mendatang.
SEM adalah ajang yang menantang anak muda untuk merancang kendaraan
masa depan yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar
seminimal mungkin.Mobil bermerek Keris V.3-Nakoela hasil karya mahasiswa UI, misalnya, ditargetkan mampu menempuh jarak 1.000 kilometer per satu liter bahan bakar. Sebelumnya, pada ajang SEM 2011, mobil berukuran 273 cm x 80 cm x 80 cm dan bermesin Honda 110 cc ini telah berhasil menempuh jarak 127 kilometer per satu liter bahan bakar.
Sementara itu, mobil bermerek Cikal Cakrasvarna-Cikal buatan mahasiswa ITB berhasil menempuh 117 kilometer per satu liter bahan bakar. Pada ajang SEM 2012, mahasiswa ITB menargetkan mobil bermesin ICE 100 cc dan berukuran 270 cm x 120 cm x 128 cm ini mampu menempuh jarak 130 kilometer per 1 liter bahan bakar.
Ada lagi mobil bermerek Semar Prototype buatan mahasiswa UGM. Mobil ini berhasil menempuh jarak 144 kilometer per satu liter bahan bakar pada ajang SEM 2011. Tahun ini, mobil bermesin 4 stroke 80 cc dan berukuran 280 cm x 65 cm x 100 cm ini ditargetkan mampu menempuh 280 kilometer per satu liter bahan bakar.
Mobil-mobil itu menggunakan bahan bakar etanol, listrik, dan pertamax. Mesinnya, antara lain menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas 125 atau 250 cc. Konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Mulai dari 127 kilometer hingga 300 kilometer per liter.
Beberapa mobil hemat energi itu yang akan mengikuti kompetisi antara lain Antasena buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Keris V.3-Nakoela (Universitas Indonesia), dan Semar Prototype (Universitas Gadjah Mada). Ada juga yang dari Bandung. Yakni, Tumang Medal-Putra Siliwangi dan Sangkuriang Medal-Boemi Siliwangi.