Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Translate

Minggu, 01 Maret 2015

Meningkatkan Etos Kerja

Menurut Toto Tasmara (2002) etos kerja adalah totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong diri untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high performance). Sedangkan Dalam rumusan Jansen Sinamo (2005), Etos Kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral. Dari kedua pengertian tersebut dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa etos kerja dalah suatu sikap mental yang merupakan dasar yang di pegang oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menilai bekerja sebagai sesuatu yang positif untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi etos kerja
Etos kerja seseorang tentu tidak sama antara satu orang dengan orang yang lain. Hal itu di sebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1.      Motivasi
Dalam hal apapun motivasi akan selalu berpengaruh pada ketercapaian tindakan yang di lakukan oleh oleh seseorang, termasuk dalam sikap atau pandangan hidup seseorang dalam bekerja. Namun motivasiyang lebih berperan di sini adalah motivasi diri atau motivasi intrinsik. Seseorang yang memiliki motivasi diri yang tinggi akan cenderung memiliki performas kerja yang lebih baik di bandingkan dengan orang yang memiliki motivasi diri rendah.
2.      Lingkungan sosial budaya
Kualitas etos kerja seseorang juga sangat di pengaruhi oleh lingkungan sosial budaya. Sebagai contoh seseorang yang hidup dalam lingkungan sosial budaya yang maju, maka kecenderungan orang tersebut juga akan memiliki pemikiran yang maju, demikian sebaliknya. Pernyataaan ini juga didukung oleh studi yang dilakukan Suryawati, Dharmika, Namiartha, Putri dan weda (1997) yang menyimpulkan bahwa semangat kerja/Etos Kerja sangat ditentukan oleh nilainilai budaya yang ada dan tumbuh pada masyarakat yang bersangkutan.
3.      Pendidikan
Tidak bia di pungkiri bahwa etos kerja yang tinggi sangat di tentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada. Sedangkan kita tahu bahwa sumber daya manusia hanya dapat tercipta dengan melalui pendidikan. Seperti yang di nyatakan oleh Rahimah, dkk (1995). Meningkatnya kualitas penduduk dapat tercapai apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu, disertai dengan peningkatan dan perluasan pendidikan, keahlian dan keterampilan, sehingga semakin meningkat pula aktivitas dan produktivitas masyarakat sebagai pelaku ekonomi
Prinsip Hidup Yang Akan Meningkatan Etos Kerja
1.      Bekerja sebagai ibadah
Salah satu hal yang harus di tanamkan dalam diri untuk meningkatkan etos kerja adalah bekerja untuk ibadah. Bekerja adalah suatu amal soleh seperti apa yang telah di sabdakan oleh Rosulullah SAW “Barang siapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja, berkarya dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itu pulalah ia terampuni dosanya (HR Tabrani dan Baihaqi). Tanamkan hal ini di dalam qalbu kita, bahwa kita bekerja untuk mencari ridho dan pahala dari Alloh atas apa yang kita kerjakan.
2.      Bekerja untuk pengembangan diri
Dalam bekerja  kita tidak boleh hanya melihat dari lelah dan hasil yang kita peroleh saja. Jangan sampai kita jadikan bekerja hanya sebagai sebuah rutinitas atau tanggung jawab semata. Tapi lebih dari itu gunakan bekerja sebagai bagian dari belajar, untuk mengembangkan diri secara lebih optimal.
3.      Bekerja untuk orang yang kita cinta
Setiap orang pasti ingin membahagiaan orang-orang yang mereka cinta. Inilah semangat yang juga harus di pegang untuk menigkatkan etos kerja. Kita harus berpikir bahwa dengan kita bekerja denga baik dan memiliki performa yang memuaskan maka, hasila dari apa yang kita kerjakan akan di rasakan juga oleh orang-oran yang kita cinta, sebaliknya jika performa kerja kita jelek, maka kerugian bisa kita dapat. Ketika kita rugi pasti orang-orang yang kita cinta juga ikut rugi. Dari itu tingkatkan performa kita, bayangkan bahwa orang-orang yang kita cintai sedang menunggu kita di rumah.
4.      Bekerja untuk membantu orang lain
Membantu orang lain adalah wajib hukumnya terlebih pada orang-orang yang tidak mampu. Hal ini juga bisa kita jadikan semangat untuk meningkatkan etos kerja kita. Dengan kita memiliki etos kerja yang tinggi maka akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai hasil yang lebih dari apa yang kita kerjakan. Sehingga menolong orang lain juga akan lebih mudah kita lakukan. tapi jika etos kerjaa kita rendah, sudha pasti pasti hasil yang kita kerjakan kecil, dengan begitu kesempatan kita membantu orang lain juga akan semakin kecil.
5.      Bekerja untuk memenuhi kebutuhan
Setiap orang punya kebutuhan dan setiap kebutuhan tentnya membutuhkan alat pemuas kebutuhan. Prinsip yang satu ini adalah juga bisa kita jadikan semangat untuk meningkatkan etos kerja. Seperti kita tahu manusia itu memiliki berbaga macam kebutuhan dari kebutuhan yang primer sampai tersier (mewah). Tentunya sangat menyenangkan jika kita bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut (minimal kebutuhan primer). Dengan adanya semangat ingin memenuhi kebutuhan hidup secara layak maka akan menuntut diri kita lebih baik lagi dalam bekerja.