Menurut Toto Tasmara (2002) etos kerja adalah totalitas kepribadian diri
serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan makna
ada sesuatu, yang mendorong diri untuk bertindak dan meraih amal yang
optimal (high performance). Sedangkan Dalam rumusan Jansen Sinamo (2005), Etos Kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental
yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral. Dari
kedua pengertian tersebut dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa etos
kerja dalah suatu sikap mental yang merupakan dasar yang di pegang oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk menilai bekerja sebagai sesuatu
yang positif untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi etos kerja
Etos kerja seseorang tentu tidak sama antara satu orang dengan orang
yang lain. Hal itu di sebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Motivasi
Dalam hal apapun motivasi akan selalu berpengaruh pada ketercapaian
tindakan yang di lakukan oleh oleh seseorang, termasuk dalam sikap atau
pandangan hidup seseorang dalam bekerja. Namun motivasiyang lebih
berperan di sini
adalah motivasi diri atau motivasi intrinsik. Seseorang yang memiliki
motivasi diri yang tinggi akan cenderung memiliki performas kerja yang
lebih baik di bandingkan dengan orang yang memiliki motivasi diri
rendah.
2. Lingkungan sosial budaya
Kualitas etos kerja seseorang juga sangat di pengaruhi oleh
lingkungan sosial budaya. Sebagai contoh seseorang yang hidup dalam
lingkungan sosial budaya yang maju, maka kecenderungan orang tersebut
juga akan memiliki pemikiran yang maju, demikian sebaliknya. Pernyataaan
ini juga didukung oleh studi yang dilakukan Suryawati, Dharmika,
Namiartha, Putri dan weda (1997) yang menyimpulkan bahwa semangat
kerja/Etos Kerja sangat ditentukan oleh nilainilai budaya yang ada dan
tumbuh pada masyarakat yang bersangkutan.
3. Pendidikan
Tidak bia di pungkiri bahwa etos kerja yang tinggi sangat di tentukan
oleh kualitas sumber daya manusia yang ada. Sedangkan kita tahu bahwa
sumber daya manusia hanya dapat tercipta dengan melalui pendidikan.
Seperti yang di nyatakan oleh Rahimah, dkk (1995). Meningkatnya kualitas
penduduk dapat tercapai apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu,
disertai dengan peningkatan dan perluasan pendidikan, keahlian dan
keterampilan, sehingga semakin meningkat pula aktivitas dan
produktivitas masyarakat sebagai pelaku ekonomi
Prinsip Hidup Yang Akan Meningkatan Etos Kerja
1. Bekerja sebagai ibadah
Salah satu hal yang harus di tanamkan dalam diri untuk meningkatkan
etos kerja adalah bekerja untuk ibadah. Bekerja adalah suatu amal soleh
seperti apa yang telah di sabdakan oleh Rosulullah SAW “Barang siapa
yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja, berkarya
dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itu pulalah ia terampuni
dosanya (HR Tabrani dan Baihaqi). Tanamkan hal ini di dalam qalbu
kita, bahwa kita bekerja untuk mencari ridho dan pahala dari Alloh atas
apa yang kita kerjakan.
2. Bekerja untuk pengembangan diri
Dalam bekerja kita tidak boleh hanya melihat dari lelah dan hasil
yang kita peroleh saja. Jangan sampai kita jadikan bekerja hanya sebagai
sebuah rutinitas atau tanggung jawab semata. Tapi lebih dari itu
gunakan bekerja sebagai bagian dari belajar, untuk mengembangkan diri
secara lebih optimal.
3. Bekerja untuk orang yang kita cinta
Setiap orang pasti ingin membahagiaan orang-orang yang mereka cinta.
Inilah semangat yang juga harus di pegang untuk menigkatkan etos kerja.
Kita harus berpikir bahwa dengan kita bekerja denga baik dan memiliki
performa yang memuaskan maka, hasila dari apa yang kita kerjakan akan di
rasakan juga oleh orang-oran yang kita cinta, sebaliknya jika performa
kerja kita jelek, maka kerugian bisa kita dapat. Ketika kita rugi pasti
orang-orang yang kita cinta juga ikut rugi. Dari itu tingkatkan performa
kita, bayangkan bahwa orang-orang yang kita cintai sedang menunggu kita
di rumah.
4. Bekerja untuk membantu orang lain
Membantu orang lain adalah wajib hukumnya terlebih pada orang-orang
yang tidak mampu. Hal ini juga bisa kita jadikan semangat untuk
meningkatkan etos kerja kita. Dengan kita memiliki etos kerja yang
tinggi maka akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai hasil yang lebih
dari apa yang kita kerjakan. Sehingga menolong orang lain juga akan
lebih mudah kita lakukan. tapi jika etos kerjaa kita rendah, sudha pasti
pasti hasil yang kita kerjakan kecil, dengan begitu kesempatan kita
membantu orang lain juga akan semakin kecil.
5. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan
Setiap orang punya kebutuhan dan setiap kebutuhan tentnya membutuhkan
alat pemuas kebutuhan. Prinsip yang satu ini adalah juga bisa kita
jadikan semangat untuk meningkatkan etos kerja. Seperti kita tahu
manusia itu memiliki berbaga macam kebutuhan dari kebutuhan yang primer
sampai tersier (mewah). Tentunya sangat menyenangkan jika kita bisa
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut (minimal
kebutuhan primer). Dengan adanya semangat ingin memenuhi kebutuhan
hidup secara layak maka akan menuntut diri kita lebih baik lagi dalam
bekerja.